Penting Memahami Sistem Pembayaran Digital dan Manfaatnya Bagi Bisnis

Penting Memahami Sistem Pembayaran Digital dan Manfaatnya Bagi Bisnis

img

Pengertian Pembayaran Digital

Pembayaran digital adalah proses transaksi yang dilakukan melalui metode digital atau online tanpa melibatkan pertukaran uang secara fisik. Dalam pembayaran ini, baik pihak pembayar maupun penerima pembayaran menggunakan media elektronik untuk melakukan pertukaran dana. Pembayaran digital telah mengubah cara kita mengonsumsi barang dan jasa, bahkan dalam berbagi pembayaran dengan teman. Keamanan, kecepatan, dan kenyamanan adalah beberapa dari banyak manfaat yang diberikan oleh dunia online yang membuat banyak orang lebih memilih untuk melakukan pembayaran secara digital.

Manfaat dari pembayaran digital semakin diperkuat oleh tekanan dari situasi pandemi. Pembayaran ini tidak hanya memperluas akses bagi orang-orang yang dapat melakukan pembelian dan penjualan, tetapi juga menghemat biaya melalui efisiensi yang lebih ketat. Selain itu, pembayaran digital juga memungkinkan transaksi online dan offline yang lebih transparan dan aman, memberikan kontrol yang lebih besar bagi pedagang dan pelanggan. Selain itu, pembayaran digital juga menghilangkan kebutuhan untuk mengelola uang tunai, sehingga mengurangi risiko pencurian dan memberikan jejak audit yang jelas untuk tujuan akuntansi. Sistem ini juga lebih cepat dan efisien, memberikan kenyamanan tambahan bagi pedagang dan pelanggan.
 

Jenis Metode Pembayaran Digital

Berikut ini adalah jenis metode pembayaran digital yang dapat digunakan.

1.    Mobile Point of Sale (mPOS) Sistem
Mobile point of sale (mPOS) sistem sering kali menjadi topik utama ketika membahas pembayaran digital. Sistem mPOS bekerja melalui smartphone, tablet, dan perangkat nirkabel lainnya untuk menerima pembayaran dari mana saja. Restoran, pengecer, dan penyedia layanan jalan adalah beberapa yang mendapatkan manfaat besar dari sistem mPOS ini. Mereka dapat berpindah tempat dengan perangkat mPOS dan menerima pembayaran di mana pun diperlukan, baik melalui kartu bank maupun dompet seluler.

mPOS ini unik karena perangkat nirkabel memungkinkan pemilik bisnis memiliki fleksibilitas yang lebih besar. Terutama saat jarak sosial harus diterapkan, pemilik bisnis yang menggunakan mPOS dapat dengan mudah mendatangi pelanggan di tempat duduk mereka, mengurangi kontak atau kerumunan di area kasir.

Selain itu, sebagian besar solusi perangkat lunak mPOS dilengkapi dengan fitur-fitur yang memungkinkan bisnis mengirim tanda terima melalui email, melacak penjualan, inventaris, dan bahkan membuat program loyalitas secara langsung melalui sistem. Hal ini memberikan cara yang lebih nyaman dan modern dalam menerima pembayaran, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan meningkatkan produktivitas. Menyiapkan sistem mPOS di bisnis juga mudah dilakukan.

2.    Pembayaran tanpa kontak
Metode pembayaran tanpa kontak dengan cepat menjadi pilihan yang populer bagi konsumen dan bisnis. Hal tersebut didukung karena sekarang teknologi untuk pembayaran tanpa kontak sudah tersedia dan saat ini sebagian besar bisnis yang menerima pembayaran kartu juga menerima metode pembayaran ini. Pembayaran jenis ini unik karena pembayaran didukung oleh teknologi komunikasi jarak dekat (Near Field Communication/NFC). Teknologi ini memungkinkan kartu yang mendukung nirsentuh terhubung dengan perangkat yang tepat untuk melakukan transaksi. Hal ini juga menjadi dasar bagi penggunaan dompet seluler.

Metode pembayaran tanpa kontak hanya dapat diterima oleh perangkat yang mendukung NFC. Jika bisnis Anda belum memiliki perangkat tersebut, maka perlu membelinya atau mendapatkan akses ke perangkat yang kompatibel. Seperti halnya terminal pembayaran konvensional, biaya transaksi kartu kredit tetap berlaku yang mungkin menjadi kendala bagi bisnis yang lebih mengandalkan pembayaran tunai. Namun, bagi bisnis yang sudah terbiasa menerima pembayaran kartu kredit, prosesnya hampir sama. Pedagang hanya perlu mengetuk perangkat nirsentuh daripada memasukkan atau menggesek kartu kredit.

Metode pembayaran ini berfungsi dengan kartu kredit maupun dompet seluler. Dan berita baiknya bagi pedagang yang menerima pembayaran melalui dompet seluler, penyedia seperti Apple Pay dan Android Pay tidak mengenakan biaya tambahan untuk transaksi. Namun, biaya pemrosesan pembayaran tetap berlaku dan perlu diketahui oleh pedagang.

3.    Pembayaran dompet digital
Dompet digital memungkinkan konsumen untuk melakukan pembayaran tanpa kontak dengan menghubungkannya ke informasi kartu debit atau kredit mereka, tanpa perlu menggunakan kartu fisik. Secara dasar, dompet digital adalah versi virtual dari kartu Visa atau Mastercard yang ada di perangkat seluler. Dompet digital memiliki keunikan jika sangat mudah untuk digunakan oleh konsumen. Hampir setiap smartphone dilengkapi dengan dompet digital bawaan yang siap digunakan, seperti Apple Pay untuk iPhone, Google Pay untuk perangkat Google, Samsung Pay untuk perangkat Samsung, dan sebagainya. Kemudahan penggunaan dan pengaturan ini telah mempercepat adopsi dompet digital di kalangan konsumen.

Bagi pedagang, hal yang hebat adalah sebagian besar sistem pembayaran tatap muka (Point of Sale/POS) yang mendukung pembayaran tanpa kontak juga menerima pembayaran melalui dompet digital. Dompet digital berbeda dari aplikasi pembayaran seluler karena bukan aplikasi atau pembayaran elektronik online, melainkan menggunakan fitur ketukan atau pemindaian kartu yang telah diberi token.

Jika menggunakan sistem POS atau mPOS yang mendukung pembayaran tanpa kontak, kemungkinan besar perangkat Anda juga dapat menerima pembayaran melalui dompet digital. Sebagian besar aplikasi pembayaran seluler saat ini secara luas mendukung pembayaran tanpa kontak. Untuk memastikannya, Anda dapat menghubungi perusahaan pemrosesan pembayaran Anda untuk konfirmasi lebih lanjut.

4.    Pembayaran digital peer-to-peer
Venmo, PayPal, dan bahkan Facebook Messenger merupakan contoh solusi pembayaran elektronik peer-to-peer. Platform ini memungkinkan pengguna untuk mencari pengguna lain dan melakukan transaksi online antara mereka.

Metode pembayaran elektronik peer-to-peer terhubung langsung ke rekening bank pengirim dan penerima pembayaran, memungkinkan pengguna untuk menarik dan menyetor dana dengan mudah. Pada umumnya, aplikasi perbankan seluler tidak memiliki fitur untuk mentransfer uang antara pengguna yang menggunakan rekening bank yang berbeda. Solusi peer-to-peer ini berperan dalam mengatasi hambatan tersebut.

Solusi pembayaran peer-to-peer mungkin tidak cocok untuk sebagian besar bisnis, namun dapat memberikan peluang bagi usaha mikro dan kecil. Jika Anda memiliki kios di pasar atau menjalankan bisnis jasa kecil, pembayaran peer-to-peer bisa menjadi cara yang baik untuk mulai menerima pembayaran sebelum berinvestasi dalam gateway atau solusi pembayaran yang lebih mahal. Untuk mengatur pembayaran digital peer-to-peer, Anda hanya perlu mengunduh platform yang ingin Anda gunakan, menghubungkan akun Anda, dan Anda siap untuk melakukan transaksi.

5.    Otentikasi biometrik
Teknologi biometrik, meskipun tampak menakutkan, sebenarnya telah digunakan secara luas oleh kebanyakan orang dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, pengguna sering menggunakan teknologi ini untuk membuka ponsel mereka dengan pemindai sidik jari atau pengenalan wajah. Biometrik pada dasarnya adalah alat untuk memverifikasi identitas pengguna dan memastikan bahwa hanya mereka yang memiliki rekening bank, dompet digital, atau kartu pembayaran biometrik yang dapat mengotorisasi transaksi melalui alat tersebut.

Autentikasi biometrik memiliki keunikan tersendiri. Hal ini menjadi salah satu metode verifikasi identitas yang paling aman dalam melakukan transaksi. Keamanan ini membuat pembayaran digital menjadi lebih sulit untuk ditipu, yang menjadi salah satu alasan mengapa konsumen dengan cepat beralih ke dompet seluler yang menggunakan autentikasi biometrik.

Namun, autentikasi biometrik tidak terbatas hanya pada dompet seluler. Di seluruh dunia, banyak layanan dan startup yang sedang mengembangkan penggunaan biometrik dalam pemrosesan pembayaran. Jika bisnis menerima dompet seluler, maka Anda sudah menerima pembayaran yang diautentikasi secara biometrik. Namun, jika Anda ingin sepenuhnya mengadopsi solusi yang tidak memerlukan dompet fisik, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengeksplorasi platform pembayaran biometrik dan solusi pembayaran lainnya. Meskipun solusi ini belum tersebar luas seperti solusi lainnya, mengikuti tren pembayaran elektronik biometrik dapat memberikan manfaat bagi bisnis Anda.

6.    Pembayaran media sosial
Bisnis kecil yang aktif di media sosial dapat memanfaatkan solusi perdagangan seluler bawaan yang disediakan oleh beberapa platform media sosial. Akun bisnis di Facebook, Instagram, dan Pinterest menyediakan solusi belanja sosial bawaan, termasuk kemampuan untuk melakukan pembelian langsung di dalam aplikasi. Jenis pembayaran elektronik ini memungkinkan pemrosesan pembayaran yang cepat dan nyaman melalui lembaga keuangan atau perusahaan kartu kredit yang dipilih oleh pelanggan.

Yang membuat pembayaran melalui media sosial menjadi unik adalah fakta bahwa merek sekarang dapat membangun dan mengembangkan bisnis mereka sepenuhnya di dalam lingkungan media sosial. Beberapa merek bahkan memulai sebagai influencer, membangun basis pengikut yang besar, dan kemudian mengembangkan lini produk mereka sendiri di dalam ekosistem media sosial. Dengan memiliki platform media sosial yang sudah memiliki basis pengikut yang besar, mengapa tidak memanfaatkannya untuk menerima pembayaran secara langsung melalui platform tersebut atau melalui tautan langsung dari akun bisnis media sosial Anda? Hal ini memungkinkan bisnis untuk tetap terlibat dengan pelanggan dan memfasilitasi pembayaran online dengan mudah.

Untuk menerima pembayaran melalui media sosial, langkah terbaik yang harus dilakukan adalah mempelajari fitur dan pengaturan akun pada platform yang digunakan. Platform seperti Facebook, Instagram, dan Pinterest memiliki fitur penjualan sosial yang unik, dan Anda dapat menyesuaikan pengaturan akun untuk mulai menerima pembayaran melalui platform tersebut.

7.    Pembayaran kripto
Cryptocurrency adalah bentuk mata uang terdesentralisasi yang memiliki beberapa ciri khas. Pertama, cryptocurrency tidak dikelola oleh lembaga keuangan pusat seperti bank atau pemerintah. Sebaliknya, mereka beroperasi di dalam jaringan blockchain yang terdesentralisasi, di mana transaksi dicatat dan diverifikasi oleh jaringan pengguna.

Keunikan lain dari cryptocurrency adalah sifat keamanannya. Karena dijalankan di blockchain, mata uang digital ini memiliki tingkat keamanan yang tinggi dan cenderung terlindungi dari penipuan dan pencurian. Setiap transaksi cryptocurrency dicatat secara permanen di dalam blockchain yang membuatnya sulit untuk dimanipulasi.

Pada saat ini, sebagian besar bisnis belum secara langsung mengambil keuntungan dari cryptocurrency. Regulasi terkait cryptocurrency masih dalam proses pengembangan, sehingga penerimaan cryptocurrency sebagai bentuk pembayaran masih terbatas. Namun, dengan semakin banyaknya pengguna yang memegang cryptocurrency, menerima cryptocurrency dapat dianggap sebagai langkah yang bijak untuk memastikan bahwa bisnis siap mengakomodasi metode pembayaran digital yang diinginkan oleh konsumen. Penting untuk dicatat bahwa keputusan untuk menerima cryptocurrency sebagai bentuk pembayaran harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk risiko keamanan, volatilitas nilai cryptocurrency, dan peraturan hukum yang berlaku di negara tempat bisnis beroperasi.
 

Cara Kerja Pembayaran Digital

Meskipun transaksi digital terlihat sederhana di awalnya, ada beberapa elemen yang terlibat dalam proses tersebut. Berikut adalah beberapa elemen yang membentuk transaksi digital secara umum.

1.    Pihak-pihak yang terlibat
Ekosistem pembayaran digital melibatkan beberapa perantara yang perlu bekerja sama untuk memfasilitasi transaksi yang sukses. Ini mencakup pembayar (konsumen), penerima pembayaran (pedagang), dan jaringan pembayaran. Jaringan tersebut melibatkan bank pembayar (bank penerbit) dan bank penerima pembayaran (bank pengakuisisi).

2.    Akun bank
Pelanggan harus memiliki rekening di lembaga keuangan dengan dana yang mencukupi untuk melakukan transaksi yang berhasil. Pedagang juga harus memiliki akun yang dapat menerima dana. Bank penerbit akan mengurangi jumlah tersebut dari akun pelanggan, sementara bank penerima akan mengkredit jumlah yang sama ke akun pedagang.

3.    Pembayaran langkah demi langkah
Ketika pembayaran digital dilakukan, baik melalui kartu yang digesek atau tombol yang diklik, informasi pembayaran dikirim melalui gateway pembayaran ke bank pelanggan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa identitas pelanggan terverifikasi (melalui kata sandi, kode PIN, dan langkah-langkah keamanan lainnya) dan bahwa dana yang cukup tersedia untuk pembelian tersebut.
 

Kelebihan Pembayaran Digital

Berikut ini adalah kelebihan pembayaran digital.

1.    Keamanan
Pembayaran digital menggunakan teknologi yang dapat mengamankan dan mengenkripsi data transaksi serta menerapkan autentikasi multi-faktor. Hal ini membuatnya sulit bagi pelaku kejahatan untuk melakukan transaksi penipuan. Selain itu, jenis pembayaran digital seperti kartu kredit virtual juga membantu melindungi kartu kredit utama dari peretasan.

2.    Pengurangan Biaya
Menggunakan pembayaran digital dapat mengurangi biaya dan pemborosan. Proses menerima dan mengirim cek kertas dapat melibatkan biaya pemrosesan yang tinggi, seperti biaya bank, pencetakan, perangko, dan pembuangan yang aman. Pembayaran digital memiliki biaya pemrosesan yang lebih rendah dan lebih ramah lingkungan. Beberapa pembayaran digital bahkan tidak memiliki biaya terkait, sehingga memberi Anda penghematan tambahan.

3.    Kecepatan Transaksi
Pembayaran digital memungkinkan transaksi hampir instan, berbeda dengan metode tradisional seperti cek kertas yang memakan waktu berhari-hari atau berminggu-minggu. Dengan pembayaran digital, perusahaan dapat membayar tagihan tepat waktu secara lebih efisien.

4.    Visibilitas Arus Kas
Pembayaran digital memberikan visibilitas arus kas secara real-time. Setiap kali ada pembayaran, saldo akun langsung mencerminkan perubahan, dan konversi mata uang juga terjadi secara instan. Hal ini memungkinkan para eksekutif untuk melacak pengeluaran dan pendapatan secara real-time, memudahkan pengambilan keputusan bisnis.

5.    Skalabilitas dan Akurasi
Pembayaran digital dapat meningkatkan skalabilitas dan akurasi. Proses manual dalam memproses dan merekonsiliasi pembayaran dapat memakan waktu yang signifikan dan menyebabkan tingkat pengecualian yang tinggi. Dengan pembayaran digital, proses tersebut dapat dilakukan dengan cepat dan akurat, menghemat waktu dan biaya bagi perusahaan.

6.    Mengubah Pusat Biaya menjadi Penggerak Nilai
Pembayaran digital dapat mengubah pusat biaya menjadi penggerak nilai. Penawaran cashback atau diskon yang ditawarkan melalui pembayaran digital dapat menarik konsumen dan membantu meningkatkan pendapatan perusahaan. Selain itu, dengan kartu kredit virtual, perusahaan dapat menentukan jumlah uang yang akan dibiayai dalam kartu tersebut, memberikan potensi pendapatan berulang pada setiap transaksi.
 

Kekurangan Pembayaran Digital

Berikut ini adalah kekurangan pembayaran digital.

1.    Kendala Teknis
Pembayaran online dapat menghadapi kendala teknis dan waktu henti seperti perangkat lunak lainnya. Meskipun perawatan teknologi biasanya dijadwalkan sebelumnya, terkadang kegagalan teknis yang tidak terduga dapat menyebabkan frustrasi bagi pembeli online. Hal ini dapat mengakibatkan tingkat kegagalan transaksi yang tinggi bagi bisnis jika tidak diatasi dengan baik.

2.    Ancaman Keamanan Kata Sandi
Penggunaan pembayaran online seringkali melibatkan penggunaan kata sandi yang dapat menjadi target serangan cyber. Jika portal online yang digunakan memiliki akses ke informasi pribadi atau detail rekening bank, ada risiko kebocoran privasi jika terjadi pelanggaran keamanan. Oleh karena itu, perlindungan kata sandi yang kuat menjadi penting dalam melindungi data pengguna.

3.    Ancaman Penipuan
Seiring dengan peningkatan penggunaan pembayaran online, penjahat cyber juga semakin mengintensifkan aktivitas mereka. Serangan seperti pencurian identitas, phishing, dan eksploitasi basis data menjadi lebih umum. Untuk melawan hal ini dan meningkatkan keamanan, bisnis harus menginvestasikan sumber daya dalam perangkat lunak keamanan pembayaran, yang pada akhirnya dapat meningkatkan biaya operasional.

4.    Batasan Jumlah dan Waktu
Beberapa bank atau platform pembayaran online menerapkan batasan pada jumlah transaksi yang dapat dilakukan dalam satu hari atau batas maksimum transfer yang dapat dilakukan dalam sehari. Selain itu, transaksi online juga sering memiliki batas waktu tertentu yang harus dipatuhi, seperti menerima dan menggunakan kode OTP (One-Time Password). Batasan-batasan ini dapat menjadi keterbatasan bagi pengguna yang ingin melakukan transaksi dalam jumlah besar atau dalam waktu yang singkat.

5.    Identitas Palsu
Dalam pembayaran online, sulit untuk memverifikasi apakah orang yang melakukan pembayaran benar-benar orang yang mengklaimnya. Karena kurangnya metode verifikasi fisik seperti foto atau tanda tangan, pembayaran online sering kali dilakukan dalam kondisi anonimitas. Hal ini meningkatkan risiko pemalsuan dan pencurian identitas yang dapat merugikan baik pengguna maupun penyedia layanan pembayaran.
 

Tren Pembayaran Digital

Mempelajari dan menggunakan jenis pembayaran digital yang tepat memiliki implikasi penting bagi masa depan bisnis. Banyak bisnis telah menyadari kebutuhan untuk menyediakan opsi pembayaran yang beragam. Baik Anda sedang memulai bisnis baru atau menjalankan bisnis yang sudah ada, penting untuk memahami tren pembayaran digital saat ini. Mengetahui tren ini adalah kunci agar dapat mengikuti perkembangan teknologi. Seperti halnya dengan teknologi lainnya, Anda juga harus mampu mengidentifikasi tren yang benar-benar mengubah permainan.

Berikut adalah beberapa tren pembayaran digital terbesar saat ini.

1.    Maraknya pembayaran nirsentuh
Pembayaran nirsentuh memang menjadi tren yang sangat besar saat ini dan terus meningkat dalam popularitasnya. Dalam konteks kesadaran akan virus dan kebersihan, pelanggan semakin menghindari kontak langsung dengan keypad yang sering digunakan oleh banyak orang. Oleh karena itu, kemampuan untuk melakukan pembayaran dengan melambaikan kartu bank melalui pembaca kartu merupakan pilihan yang lebih menarik.

Selain itu, sebagian besar smartphone saat ini dilengkapi dengan fitur pembayaran digital nirsentuh, seperti Apple Pay, Google Pay, dan Samsung Pay. Dengan menambahkan kartu ke dalam dompet digital di ponsel, pelanggan dapat melakukan pembayaran hanya dengan melambaikan telepon mereka melalui pembaca kartu. Keuntungan bagi bisnis adalah bahwa metode pembayaran digital ini menggunakan teknologi NFC yang sudah dikenal oleh banyak pembaca kartu. Dengan demikian, Anda dapat menyediakan metode pembayaran ini tanpa perlu meningkatkan sistem pembayaran.

2.    Teknologi Mobile POS mengubah wajah bisnis
Sistem POS seluler memang menjadi solusi yang sangat nyaman bagi bisnis. Perubahan dunia bisnis saat ini memerlukan adaptasi, terutama dalam hal sistem pembayaran. Bayangkan jika Anda menjalankan restoran dan mesin kasir lama yang terpasang di meja depan tidak efisien. Hal ini menghalangi kemungkinan menggunakan ponsel bisnis Anda. Saat ada festival lokal, konser, atau pertemuan komunitas, menjadi rumit untuk mengatur kios dan menerima pembayaran digital.

Namun, dengan menggunakan POS seluler, Anda dapat menerima pembayaran kartu dan dompet digital di mana pun berada. Ini sangat menguntungkan bagi bisnis ritel karena POS seluler menghilangkan kebutuhan akan titik pembayaran pusat. Anda dapat menyederhanakan proses pembayaran, membantu pelanggan untuk checkout dengan lebih cepat, dan mengurangi antrian yang panjang. POS seluler memungkinkan Anda untuk memiliki fleksibilitas dan mobilitas dalam menerima pembayaran di berbagai tempat, tidak hanya di toko fisik. Ini memberikan kemudahan bagi pelanggan dan membantu meningkatkan efisiensi operasional bisnis.

3.    Fokus pada keamanan
Keamanan memang menjadi salah satu kekhawatiran utama dalam penggunaan pembayaran digital. Pelanggan ingin memastikan bahwa data pribadi dan perbankan mereka tetap aman saat melakukan transaksi. Inilah salah satu faktor yang mempengaruhi adopsi metode pembayaran digital seperti mentransfer dana menggunakan speaker pintar yang belum berkembang secepat yang diharapkan.

Pengenalan suara masih memiliki tingkat ketidakakuratan yang dapat membuat pelanggan ragu untuk menghubungkannya dengan transaksi perbankan yang aman. Oleh karena itu, dengan kemajuan teknologi, orang akan cenderung memilih metode pembayaran yang lebih aman.
Di masa depan, dapat diharapkan peningkatan penggunaan verifikasi biometrik, seperti pemindaian sidik jari atau pemindaian wajah, untuk meningkatkan keamanan transaksi. Penggunaan dompet digital juga akan terus berkembang, di mana data pembayaran pelanggan akan terlindungi dengan lebih baik dan proses pembayaran akan lebih aman.
 

Kesimpulan

Pembayaran digital adalah proses transaksi yang dilakukan melalui metode digital atau online tanpa melibatkan pertukaran uang secara fisik. Dalam pembayaran ini, baik pihak pembayar maupun penerima pembayaran menggunakan media elektronik untuk melakukan pertukaran dana. Terdapat berbagai metode yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran digital sehingga memudahkan dalam proses transaksi.

Temukan Wawasan Lainnya

Wawasan Lainnya