Diskusi

Cerita Agrinesia

Agrinesia lahir dari keuletan, kegigihan, dan perjuangan sepasang suami istri yang tinggal di kota Bogor bernama Anggara Jati dan Rizka Wahyu Romadhona. Berawal dari usaha bakso gerobak yang dirintis oleh Anggara dan dipromosikan oleh Rizka dari mulut ke mulut hingga memiliki tempat khusus di hati pelanggannya.

Cukup sukses dengan usaha bakso, pasangan ini terus berinovasi untuk mengembangkan produk dan jangkauan pasarnya. Tentu jalan yang dilalui tidak selalu mudah. Sebagai seorang pengusaha muda yang saat itu belum memiliki banyak pengalaman, Anggara dan Rizka juga sempat mengalami kegagalan berulang kali.

Namun mereka tidak mudah menyerah meski bermodal pas-pasan karena kegagalan di usaha sebelumnya. Berbekal semangat juang yang ingin terus bergerak maju, tidak hanya untuk keluarga namun juga untuk membantu sesama, Anggara dan Rizka kemudian mulai merambah dunia bisnis oleh-oleh yang menjadi cikal bakal Agrinesia.

Berbagai pelatihan bisnis yang diselenggarakan secara gratis oleh pemerintah menjadi gerbang Agrinesia berkembang. Tak lupa sepasang suami istri ini juga ikut mengambil banyak ilmu dan pelajaran tentang bagaimana cara mengelola bisnis yang baik hingga memanfaatkan potensi-potensi lokal yang belum dieksplorasi secara maksimal.

Bagaimana Kami Berjuang

Rizka Wahyu Romadhona

Lahir di Bogor, Agrinesia dengan produk pertamanya Lapis Bogor Sangkuriang berhasil memikat hati para wisatawan juga warga lokal. Rizka mengatakan bahwa “Produk kami bukan sekedar oleh-oleh, melainkan sebuah ungkapan rasa yang ingin diucapkan para pembeli kepada sanak saudara, teman, bahkan koleganya.”

Anggara dan Rizka percaya bahwa inovasi, kualitas, dan nilai budaya serta keunikan lokal yang dihadirkan oleh Agrinesia merupakan kunci mengapa ia bisa bertahan dari persaingan bisnis oleh-oleh lain di luar sana. Bahkan sekarang Agrinesia telah memiliki 7 produk unggulan yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.

Niat tulus dalam mengemban misi sosial tercermin dengan membuka lapangan kerja bagi para asongan, pengemis, dan anak jalanan di awal bisnis mereka. Para pekerja juga diberdayakan dan dibekali ilmu untuk menjadi individu yang lebih kreatif dan pekerja keras di masa depan. Tidak hanya itu, Anggara dan Rizka juga turut mengajak pelaku UMKM bekerja sama dalam mendistribusikan produk terbaiknya.

Anggara Jati

Bagaimana Kami Berjuang

Lahir di Bogor, Agrinesia dengan produk pertamanya Lapis Bogor Sangkuriang berhasil memikat hati para wisatawan juga warga lokal. Rizka mengatakan bahwa “Produk kami bukan sekedar oleh-oleh, melainkan sebuah ungkapan rasa yang ingin diucapkan para pembeli kepada sanak saudara, teman, bahkan koleganya.”

Anggara dan Rizka percaya bahwa inovasi, kualitas, dan nilai budaya serta keunikan lokal yang dihadirkan oleh Agrinesia merupakan kunci mengapa ia bisa bertahan dari persaingan bisnis oleh-oleh lain di luar sana. Bahkan sekarang Agrinesia telah memiliki 7 produk unggulan yang tersebar di berbagai kota besar di Indonesia.

Niat tulus dalam mengemban misi sosial tercermin dengan membuka lapangan kerja bagi para asongan, pengemis, dan anak jalanan di awal bisnis mereka. Para pekerja juga diberdayakan dan dibekali ilmu untuk menjadi individu yang lebih kreatif dan pekerja keras di masa depan. Tidak hanya itu, Anggara dan Rizka juga turut mengajak pelaku UMKM bekerja sama dalam mendistribusikan produk terbaiknya.

WE ARE A STRONG AND DIVERSE TEAM OF PROFESSIONALS WITH A SHARED PURPOSE OF CREATING COMMUNITIES AND A PROMISE TO DESIGN WITH COMMUNITY IN MIND

~Anggara & Rizka~

Jenahara Nasution

Jenahara Nasution Putri sukses menjadi perancang busana. Siapa sangka wanita ini bermimpi bisa sesukses sang ibu, Ida Royani—seorang perancang busana terkenal.

Dia mengatakan, sejak usia 3 tahun, selalu ikut kegiatan sang ibu. Mulai dari peraga busana sampai ke toko jahit. Memiliki ibu seorang desainer kondang tak juga membuat mimpinya bisa diraih dengan mudah. Dia sempat jatuh bangun saat menggapai mimpinya.

Akhirnya awal tahun 2011, Jenahara berhasil menuangkan karya-karya pakaian hijab yang unik dan fashionable. Jenahara mengatakan setiap orang memiliki cita-cita dan mimpi. Tapi, banyak orang tak mau berusaha menggapai mimpi.

Jenahara juga menekankan satu hal ketika kamu ingin meraih mimpi. Dia menyarankan untuk berdoa.

SELAMA PUNYA TEKAD UNTUK MEWUJUDKANNYA DAN MAU BEKERJA KERAS, AKU YAKIN SEMUA ITU AKAN TERWUJUD

~Jenahara Nasution~

Bertumbuh Bersama Kami

Ingin bisnis anda tumbuh seperti Anggara Jati dan Jenahara Nasution?
Konsultasikan langsung dengan mereka disini!

Bertumbuh Bersama Kami

Ingin bisnis anda tumbuh seperti Anggara Jati dan Jenahara Nasution? Konsultasikan langsung dengan mereka disini!

cara menihat usaha

bagaimana cara pada fitur PIKUB.Com untuk melihat jenis usaha pada UB-UB lain yang mungkin bisa kami ...

pengembangan usaha kuliner

kami dari UB Mandiri yang baru berdiri pada bulan Februaru 2023, baru merintis usaha kuliner yaitu S ...